Thursday, December 21, 2006

Inbox 4000-an message

Inbox email saya 4000-an mail belum dibuka
Belum sempat dibaca dab di-reply
Sorry banget bagi yang belum terima reply
Atau ada kabar2 penting yang gak saya respon.

Maaf ya,
Saya akan secepatnya dalam beberapa hari ini membaca semuanya









Update, 25 Januari 2007

Udah nembus angka di atas 7500-an. Akhirnya......
Gimana cara bacanya ya?

Any suggestion?



Tuesday, November 21, 2006

SMS Berantai - Sebuah Keprihatinan

Sri P**s mimpi bertemu dgn T***n Y***s dan ia berpesan supaya umatnya kuat beribadah sebab dunia sudah tua kiamat sudah dekat! Siapa yg menerima sms harus kirim kepada 10 saudara dan temanmu.Maka kamu akan memdapat rejeki yg melimpah dan apa bila kamu abaikan akan mendapat kesulitan silih berganti.Amin

Minggu lalu saya terima sms macam ini. Dan saya abaikan.

Kemudian setelah menimbang-nimbang, saya memutuskan untuk membalas (bukan mem-forward) teman saya yang mengirimkan sms tersebut dengan suatu pernyataan sikap prihatin. Mengapa?

Sebenarnya cukup sering sms berantai seperti ini yang masuk ke inbox hape saya. Tetapi di satu tahun terakhir saya sudah jarang menerimanya, karena saya selalu mereply mereka dengan satu pernyataan sikap yang tegas. Mungkin mereka berpikir lebih baik gak usah kirim saya sms model begitu lagi, daripada diomelin. Hehehe...

Mulai dari sms yang mencantel nama-nama besar dari J (Agama K), GY (Agama B), TPK (Agama Khc), BM (Agama K): semuanya sama, Anda harus teruskan sms ini dan dapat berkah rahmat luar biasa, kalo ngga siap-siap terima kesialan.

Saya berpikir, bukankah dalam setiap agama diajarkan, untuk mendapatkan keselamatan, berkah dan rahmat, keberuntungan dan kebahagiaan adalah dengan berbuat kebajikan. Demikian sebaliknya. Jika kita tanam mangga, tidak mungkin berbuah durian.

Lalu dengan mengharapkan berkah, hanya dengan--bayangkan--mengirim sms saja, lalu kita bisa beroleh berkah, selamat dan keberuntungan, sungguh ajaib, hebat dan luar biasa. Mungkinkah itu?

Dan kalau sampai tokoh agama di atas menghukum kita hanya karna kita tidak mengirim sms, masihkah pantas mereka bertindak selaku tokoh agama yang mengajarkan belas kasih dan rahmat keselamatan, yang pantas dipuja dan dihormati?

Pikirkan itu.

Karena saya berpikir, mengabaikan teman saya yang mengirimkan sms ke saya tidak baik, juga mendiamkan masalah sms berantai ini terhadapnya tidak sehat, saya me-reply-nya dengan mengatakan bahwa:

Junjungan kita tersebut tidak mungkin akan menghukum kita karna tidak mengirim sms ke-10 teman yang lain, berkah rejeki dan keselamatan tidak didapat dengan mengirim sms, melainkan dengan banyak beramal kebaikan. Justru dengan ikut menyebarkan sms yang sebenarnya berisi ancaman kepada penerima, kita telah ikut menyebarkan ketakutan, atau setidak-tidaknya kebodohan untuk mempercayai hal demikian, dan justru ini malah menambah karma buruk yang mengakibatkan penderitaan bagi kita yang menyebarkannya.

Tuesday, September 26, 2006

Blog List

Since people somehow always asking about other's blog's urls, i think it's a great idea gathering all my links into one spot. And here they are...


Nama, Blog, Description (kalo ada), dan friendster (juga kalo ada)
------------------------------------------------------------------------
- abdi januar putra, abe poetra
- aishite_tris, aishite tris nan4
- avekarly, my journey, friendster
- brianz_liu, orat oret
- ewin_pnm, win's blog
- femmy, femmy
- herman saksono, hormon's blog

- intan, little note from little ntan
- jee_wolf, jee motion
- joelie_lie, borneo sky
- mastergunaone, la vida rana, kisah perjalanan katak keluar tempurung
- ming, pieces of ming85
- mui_sing, coretan sing
- nany_oey, l'amour n'est pas parce que mais malgre
- nany_oey, ling's dreams, catatan mimpi2 nany sbg sarana penyembuhan
- robby wirja, robby's multiply site, friendster
- tika, tika banget
- tongki gading, tongki photography, koleksi foto tongki
- ulysee_me, julie's mutiply site
- sariputra22, friendster
- simungil2001, my blog
- vadisworld, my way my world, friendster
- yvonne, my blog, friendster


updated, 26 September 2006

Tuesday, September 19, 2006

Bahasa Error Jakarta

Bagi yang baru datang di Jakarta, pasti akan terkagok-kagok dengan errornya bahasa yang dipakai di Jakarta. Tak jarang, sampai bengong-bengong sendiri. Bahkan dalam kondisi yang sangat penting, bisa-bisa amburadul karna gak ngerti bahasa error Jakarta ini.

Pernah, ketika menanyakan alamat, saat baru awal-awal di Jakarta:
"Siang, Pak. Tahu gak dari sini ke Grogol naik bus apa?"
"Taaauuuukkk," jawab Bapak itu dengan logat panjang khas Jakarta.
Sambil kita bengong menunggu petunjuknya, eh dengan tenang Bapak itu melangkah pergi...
Rupanya Tau artinya sama dengan Tidak Tahu. Error deh...

Lalu, definisi kata suka bisa menggantikan kata sering. Misalnya:
"YM 8 gue kok suka nge-hang ya?"
"Komputer gue suka restart sendiri loh"
"Gue gak suka naik bus, soalnya suka mabuk darat!"

Kemudian, adalah penggunaan kata
Kita dan Kita-kita (beserta kawan-kawannya)
Misalnya neh, Ibu kost ngumpulin anak2 kost.
"
Lu orang, ya, udah kita ingatin, jangan buang pembalut ke dalam toilet! Tahu gak, kita musti keluarin biaya berapa buat beresin sumbat akibat ulah lu orang!"
Kemudian, Amir cowok satu2nya di sono berdiri dan berkata, "Wah,
kita sih gak pake pembalut deh, sorry ada ujian." Lalu ngeloyor masuk ke kamarnya.
"Ngga kok tante, " ujar Angel membela diri kelompoknya, "
Kita-kita gak pernah buang pembalut ke dalam lubang toilet. Gue orang, buang ke tong sampah kok, ya gak teman2..."

Jadi
kita itu maksudnya saya atau kami. Lu orang itu artinya kalian, dan kita-kita atau gue orang menggantikan kata kami. Dooohhh, reseh banget bahasanya.

Nah, lanjut ke kat
a bebas. Bebas Parkir. Apa tuh artinya? Bebas atau gratis untuk parkir? Bebas untuk parkir sesuka gue? Atau malahan: Tidak boleh Parkir? Bandingkan dengan kata "Daerah Bebas Becak". Kalau Parkir Bebas? Nah, gimana lagi tuh?

Terakhir adalah kata
Cabang. Kalau BCA Cabang Pondok Gede. Artinya, BCA tersebut merupakan pembukaan cabang baru yang berlokasi di Pondok Gede. Tapi kadang kita lihat: Lomie Kangkung Cabang Pinangsia, padahal lokasinya di Grenvil. Bakmi Kepiting cabang Jayakarta, padahal lokasinya berada di Gading Serpong.

Nah, error kan bacanya!

Saturday, September 16, 2006

Faktor MacGuffin

sumber image dari http://www.livedesktop.ws/Wallpapers/Movies/Ronin/Ronin_0000_Reduced.jpgKadang ada saat-saat di mana kita membaca sebuah novel, kita merasa bosan untuk melanjutkan, atau dengan mengumpulkan segenap kehendak barulah kita bisa dengan enggan melanjutkan membaca. Ini bukan soal cara bercerita (maksudnya: diksi). Juga bukan soal ceritanya gak menarik.

Karna novel-novel bagus selalu membuat kita terus membaca dan terus dan terus (maaf, meminjam bahasa iklan). Bahkan, ketika mata sudah tidak mau bekerjasama, tapi toh ada urgensi untuk menyelesaikan bacaan tersebut.

Dari sekian banyak hal, salah satunya adalah Faktor MacGuffin. Sederhananya, itu adalah faktor pengikat keseluruhan cerita. Faktor ini bisa jadi tidak begitu penting sebagai inti cerita, tetapi ia berfungsi untuk menjalin bagian satu dengan bagian lainnya.

Dalam
Galau Putri Calon Arang (yang bisa dibaca reviewnya dengan klik di sini), faktor MacGuffinnya adalah rahasia ilmu teluhnya. Sementara di film Ronin, ia berupa sebuah koper yang entah apa isinya. Kalau Ko Ping Ho? Bacaan-bacaan lainnya? Silahkan berburu sendiri faktor MacGuffin dari situ.

Jadi jangan heran, mengapa beberapa bacaan terasa harus dihabiskan, sementara sisanya menuntut perjuangan.


Links lainnya:
Baca juga tentang Faktor MacGuffin dari blog lainnya

Saturday, September 09, 2006

Cuman Clear Cache Doang

Beberapa minggu ini blog saya, gak bisa munculin jumlah komentar dengan benar pada homenya. Kemudian juga gak bisa menampilkan komentar pada saat kita klik page-nya. Saya pikir dosa apa ya? Saya republish berkali-kali untuk mengupdate blog saya agar tampil dengan baik dan benar secara murni dan konsekwen.

Iseng, tadi 15 menit yang lalu saya buka blog saya dari komputer lain. Wah ternyata bisa tampil seyogyanya sebagaimana mestinya sebenar-benarnya tanpa paksaan dari pihak manapun.

Berarti........ (dosa saya adalah.....)

Akhirnya saya coba clear cache Mozilla. Bener! Beres! Saya gak usah ngoprek scriptnya dari template lagi (Thanks anyway atas sarannya untuk ngoprek template, Gun)

Demikian blog ini saya sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan banyak terima kasih.

Hormat saya...

(weleh, malah jadi menulis surat perusahaan)


Thursday, September 07, 2006

#@*%$! 378 banget, Trbc ternyata perempuan !

0856-xxx-sekian sekian. Tut...tut...tut...

"Eh halo..bentar..gu..", suara cewe yang terburu2!
"Eeh, ini trbc (bukan nama sebenarnya, juga bukan id sebenarnya) ya...", kaget saya, Waks!
"Eh, bentar..gue lagi check-in, ntar gue bel ya, gue udah telat neh!", suara cewe itu lagi.
"Oh oh iya...", saya iya-in aja sambil masih bengoooooooongggg...

Saya cek lagi ke nomor yang barusan saya dial. Bener! Nomornya trbc nyet-nyet ini. Tapi kok suaranya suara perempuan gitu. Lah!!! Watatita..! Tapi tadi nyet-nyet gak bingung kok sewaktu saya nyebut nama trbc.


Dooooooonnngggg (belnya si mungil di conf yg biasa berbunyi!)
Dalam sepersekian detik, lebih cepat dari kecepatan Ksatria Baja Hitam berubah, tetapi masih lebih lambat dari Space Cop Gaban, tiba2 saya sadar saya sudah ketepu selama beberapa tahun. Selama ini si trbc nyet-nyet ini ternyata bukan laki-laki!

Saya sms: "Lu cewek ya?" (karena mungkin dia masih terburu2 check in, saya sms aja dulu).
"Bencong", jawaban reply-nya.
Lalu saya tertawa dan tertawa dan tertawa. Untung gak kedengaran orang di luar mobil, karena juga sedang berjalan di tol. Kalau nggak, saya bisa dikira sakjiw.

Beberapa saat kemudian, baru kita ngobrol, sambil saya sumpah-sumpahin. Ternyata emang bener. Tapi syukurlah nomer ketipu saya sudah masuk urutan belasan. Banyak juga korban trbc nyet-nyet ini. Beberapa nama korban keluar dari "nyanyian" nya. (Heran, kenapa kalo untuk urusan kayak begini selalu dibilang bernyanyi ya?). Hahahahaha. Ngga! Kalo kalian harap saya sebutin nama2 korban 378 trbc, jangan nanya saya. Hahahaha (sok etis)!

Saya bener-bener gak nyangka tukang tepu masih bisa ketepu. Selama bertahun2 lagi. Padahal jam ngobrol kita udah terlalu tinggi. Masih aja saya gak ngeh selama ini.

Selesai ngobrol lalu saya bel si Mongkius (bukan nama atau id sebenarnya juga, tapi well, kalian tahulah siapa...hehehe). Mongkius bersumpah bahwa dia mengira saya udah tahu. Demikian juga saya pikir temen2 yang lain berpikir bahwa saya udah ngeh selama ini, jadi gak pernah diobrolin.

"Lu aja yang begok, ampe kayak gini!" kesimpulan si Mongkius. Aaarrrgghhh! Pantesan korban kekerasan rumah tangga di Indonesia susah melapor. Korban lagi yang bersalah. Bukan pelakunya. Saya menghayal kalo Mongkius jadi hakim atau aparat gimana ceritanya ya? Hehehehe.

Terakhir, saya kasih tahu istri: "Walah, ternyata si Trbc tuh cewe selama ini. Trbc yang kemaren mau ke Mangga Dua itu". Istri saya juga tertawa ngakak dan mengatakan "Makanya ngga semua yang lu denger di conf tuh bener!" Padahal kata-kata itu kan yang sering saya ucapin ke Tris tiap kali conference Yahoo Messenger.

Akhirnya, kembali terbukti memang betul seperti blast-nya saya:

"Yang terlihat bukanlah seperti yang sesungguhnya. Yang sesungguhnya bukanlah seperti yang terlihat"


Update, 9 September 2006:
Hehehe, biar bagaimana pun juga, si trbc ini tetep seorang yg seru, gaul, gak bikin bete, gak jasjus, serta temen yg fun, funky dan menyenangkan.

Saturday, September 02, 2006

Giant + Mandiri = Antrian Gila

pic 1. Yang lagi ngantri di kasir


pic 2. Ini seh beli buat jualan lagi neh indomienya. Konsumsi sendiri gak mungkin habis


pic 3. Antrian udah sampai ke lorong2 di semua lorong


Variabel Input:

  1. Giant Ulang Tahun, tgl 25 Agustus
  2. Bank Mandiri kasih diskon sampe 25% untuk belanja di Giant


Result:


  1. Jalanan di Serpong macet, akibat sore jam pulang kerja + antrian mobil untuk parkir ke dalam Giant
  2. Sesudah itu musti antri keranjang belanjaan. Bahkan banyak yang sampai rela nungguin orang yang lagi muatin barang belajaan ke mobil, langsung di parkiran. Sialnya, begitu habis barang belajaannya dipindahkan ke dalam mobilnya, dengan tanpa dosa yang megang keranjang ngomong: Maaf, ini masih mau saya pakai untuk belanja lagi! (Saya juga denger-denger ada yang sampai ribut-ribut berebut sewaktu menunggu yg laen pindahin barang belajaannya di parkiran tersebut)
  3. Setelah berdesak-desakan (dan bahkan menunggu ada barang yang lagi diambil di gudang, akibat di display sudah habis/kosong), akhirnya mesti ANTRI lagi di kasir. Diiringi suasana ribut dan tangisan anak2 kecil yang ikut ibunya belanja, sungguh menyebalkan antriannya sudah sampai ke lorong2 display.

Catatan:
  • Batas belanjaan cuman boleh sampai 3 juta, terhitung sesudah didiskon.
  • Barang elektronik tertentu seperti hape, kamera digital ngga didiskon. (Hiks)

Pertanyaan:
Relakah antri berjam-jam untuk menghemat 750 rebu? Worthed gak?

Mengapa Titik Honda Jazz Hilang

Sejak membaca blognya Abe Putra tentang titik Honda Jazz yang hilang, saya jadi suka (baca: sering--istilah orang jakarta buat kata sering adalah suka, misalnya saya suka sakit maag--padahal apa sih yang bisa disukai dari sakit maag?) memperhatikan setiap buntut Honda Jazz, hanya untuk memastikan teori Abe Putra ini.

Dan, sayangnya bener! Belum pernah saya ketemu Honda Jazz yang masih ada titiknya. Akibat diisukan terbuat dari emas putih, entah titik itu hilang dicongkel orang, atau dengan sengaja dicongkel pemiliknya--agar tidak dicongkel orang (ngerti gak bacanya?)

Thursday, August 10, 2006

Teori Hubungan Pria dan Wanita



“Woman was taken out of man;
not out of his head to top him,
nor out of his feet to be trampled underfoot;
but out of his side to be equal to him,
under his arm to be protected,
and near his heart to be loved”


......





Thursday, August 03, 2006

Jangan bunuh Harry Potter, Rowling !


Benar, itu isunya! J. K. Rowling akan membunuh dua karakter penting dalam buku terakhir Harry Potter.

Bahkan tak kurang dari dua penulis terkenal, Stephen King dan John Irving, menyatakan ketidaksetujuan mereka jika Harry Potter harus dimatikan. Banyak penulis, dengan sengaja mematikan karakter terkenal mereka, hanya agar karakter tersebut tidak akan dapat dilanjutkan oleh penulis lain sesudahnya.

Harry Potter, merupakan buku best-seller dan paling ditunggu-tunggu oleh pembacanya di seluruh dunia. Sesudah Half Blood Prince yang merupakan buku ke-6, maka lanjutan berikutnya akan menjadi penutup dari serial ini. Tetapi mengapa Harry harus mati?

Di buku ke-6, Profesor Snape berubah menjadi jahat (aneh dan tidak sinkron dengan buku pertamanya Batu Bertuah, di mana Snape malah menolong Harry Potter yang dibencinya itu) dan membunuh Dumbledore yang sedang keracunan. Snape tidak jadi membunuh Harry Potter saat ini, karna itu udah jatah boss nya, yang namanya gak boleh disebut (Voldermort itu loh, uuppss! Sorry udah kesebut...)

Hmmm, saya membayangkan, jika saja itu adalah ide Dumbledore yang pura-pura mati (dengan misalnya menukar body-nya dengan pohon pisang yg udah disulap persis mirip dirinya -- sorry kebanyakan nonton sinetron mistis Indo), supaya bisa menyusupkan Snape dekat ke organisasi Voldermort..... (hey! Rowling bisa berpikir gitu gak ya???). Tapi sepertinya tidak. Rowling dalam konferensi pers sebelum acara baca buku untuk amal di New York's Radio City Music Hall, mengatakan Harry Potter, sang pahlawan mesti maju sendirian....

Sayangnya, Rowling tetap tutup mulut mengenai apa yang akan terjadi pada Harry dalam buku barunya tersebut. Bahkan dia tidak menjanjikan apa pun. Mestikah Harry Potter mati?


Posted by Picasa

Friday, July 28, 2006

Superman Gak Perlu-perlu Banget Return, lah !


Review singkat blog Herman Saksono dan Benny Chandra tentang kembalinya kolor merah ini, membuat saya bertanya-tanya, benarkah film Superman Return yang awalnya membuat saya antri namun tetap kehabisan tiket ini, benar-benar tidak layak tonton.

Tapi beneran, selain Superman yang telah meng-emboss tulisan S-yang terkenal itu-di dadanya (entah Superman habis jahit di tailor mana), dan mempunyai anak hasil hubungan gelap (baca: hub di luar nikah) dengan Lois yang baru ketahuan pada akhir film (atau setidak-tidaknya telah diduga begitu saat anak itu berhasil mendorong piano!), serta efek-efek yang lebih dramatis tetapi more-realistic (kibaran baju dan rambut selagi terbang, atau rangseknya hidung dan pengkerutan badan pesawat akibat Hukum Newton tentang Kelembaman ketika Superman menahan laju jatuhnya pesawat dimaksud di sebuah stadion olahraga), nothing special !

Just another usual melo-drama! Ya, benar! Film ini bukan film action, toh, semua kehebatan kolor-merah ini sudah kita ketahui, ngga ada yang baru. Jelas-jelas film drama.
Antrian tiket, ternyata lebih banyak dibeli orang tua dengan anak-anak yang sedang libur sekolah, ditambah anak-anak ABG yang ingin menonton wajah ganteng-komikal dari
Brandon Routh -- Asli! Alur film ini ketolong banget ama tampangnya.

Akhirnya saya setuju dengan mereka: Superman emang gak perlu-perlu banget return, lah!




Catatan Kecil: Christopher Reeve, pemeran Superman sebelumnya, merupakan Superman sesungguhnya dalam kehidupan nyatanya. Beliau mengalami kelumpuhan sewaktu kompetisi berkuda, dan tanpa pernah kehilangan semangat hidupnya, walaupun lumpuh pada keseluruhan badannya sehingga hanya kepala terutama bagian mukanya saja yang bisa digerakkan, telah menginspirasikan banyak orang lumpuh untuk terus maju dan hidup. Suatu karya yang luar biasa, yang ia dedikasikan terus sampai ketika dunia harus kehilangan orang sehebat ini pada usianya yang ke-52. Christopher Reeve adalah Superman yang sesungguh-sungguhnya. Posted by Picasa

Friday, July 07, 2006

Ada ular di ban mobilku !

Pagi-pagi (5 Juli 2006), mau berangkat ke kantor, menuju ke mobil.

WAKS !!!

Ada seekor ular keselip di dop velg ban-kanan-depan mobil......! Kaget betul.
Dan seperti yang digambarkan oleh National Geographic atas reaksi setiap homo sapiens ketika melihat ular, adrenalin langsung naik sebagai reaksi pertahanan diri.

Namun, ternyata ular berwarna loreng oranye-tanah dan krem-daun-kering, yang berukuran kecil sekitar 50 cm tersebut, telah mati--dengan cara yang sangat mengenaskan. Kasihan benar....

Lalu reaksi yang muncul berikutnya adalah rasa sedih yang mendalam, melihat betapa ular itu mati dengan cara yang sangat menderita.

Hipotesa saya, malam hari ketika di daerah Serpong, ular itu masuk ke dalam ruang antara velg dan dop ban depan kanan, saat mobil sedang diparkir di areal rerumputan. Ketika mobil berjalan dan meluncur, ular tersebut tidak sempat keluar dan ikut dalam putaran ban.


Naasnya, ketika masuk jalan tol, dengan putaran ban mobil yang sangat kencang dengan kecepatan 100 km/jam (sekitar 15 putaran/detik), badannya dipaksa keluar celah sempit antara velg dan dop, persis seperti dipres dengan tekanan yang sangat kuat.

Sungguh menyedihkan.

......

Akhirnya ular tersebut dikuburkan di areal pabrik saya di bawah sebuah pohon mangga.

Namo Omitofo,
Semoga terlahir ke alam yang lebih baik...
Semoga terlahir ke alam yang lebih menyenangkan...
Semoga terlahir ke alam membahagiakan...

Saturday, June 24, 2006

da sopir code (extended)

Ternyata, dunia sopir memang lebih kreatif dari yang kita kira selama ini. Mereka, para supir ini, berhasil membuat kode-kode asyik bin menarik, yang menantang kita lebih banyak lagi untuk dide-kripsikan.

Setelah apa yang sudah ada di bagian APKTNTAJ (da sopir code), inilah bagian extendednya;

  • JANDA 1/3 DIS = Janda Seperti Gadis (Kadang-kadang ditambah dengan gambar kuda dan kata PAT di depannya, dibaca Ku dapat)
  • (Gambar Kuda) (Gambar Tang Penjepit) Lagi = Ku datang Lagi
  • B 217 AN = Berdua Satu Tujuan (Romantis Banget neh supir)
  • KU 2 KUR = Kudu Akur (Sep Dah Pak Supir)


Selain itu, yang menarik, mereka juga bisa berhahasa inggris...
  • The Me Is Tree = Demi Istri
  • She Any Part = Sianipar (supir mikroletnya pasti Batak)


Slogan-slogan lucu, tidak ketinggalan
  • Beratnya Cintamu Tak Seberat Muatanku (Ini truk luar kota)
  • Antar Nona Dalam Propesi (plesetan dari Antar Kota Dalam Propinsi)
  • Star, Stir, Stor, Stres (Start mobil, Setir ngumpulin duit, sorenya Setor ke Juragan, dan Stress karna bawaan pulang ke rumah kurang. Kasian deh lu!)

update, 6 sept 2006
  • CC X K Lo / Lu, dibaca Sesekali Kalo Perlu

Wednesday, June 14, 2006

Lagu-lagu Anak-anak Payah!

lagu yang mengajarkan anak-anak sesuatu yang tidak sehat

Naik kereta api, tut-tut-tut...
Siapa hendak turut...
Ke Bandung - Surabaya...
Bolehlah naik dengan percuma ...
see what I mean?

Ngga heran kalo ada penumpang kereta api yang ngga mau bayar alias curang. Para psikolog, pakar hypnotherapi maupun ahli fengshui percaya pada self-hypnotherapy dan affirmasi kata-kata yang berulang-ulang dalam jangka waktu yang panjang akan mewujud dalam perilaku, tindakan dan kehidupan seseorang.

Parahnya, pada anak-anak yang masih polos, seperti kertas putih yang siap diisi, mereka di-"hipnotis" ke dalam alam bawah sadarnya dengan lagu-lagu yang harus mereka hafalkan dan nyanyikan setiap kali. Gila! Coba ikuti lirik lagu di bawah ini:

Si Kancil anak nakal...
Suka mencuri timun...
Ayo lekas dikurung...
Jangan diberi ampun...

Apa yang diajarkan kepada anak-anak? Main hakim sendiri? Ketiadaan belas-kasihan (jangan diberi ampun)? Atau penyelesaian masalah sosial dengan pola kekerasan, dan bukannya dengan dialog serta pendidikan dan pembinaan.

Mau yang lebih parah lagi?
Ketika seseorang dalam kondisi hampir tidur/lelap, alam bawah sadarnya sangat gampang menerima instruksi-instruksi dari seorang pakar hypnotherapi, dan apa yang dimasukkan ke dalam otak seorang bayi kecil yang sedang dinina-bobokan?

Nina bobo oh nina bobo...
Kalau tidak bobo digigit nyamuk....

apa hubungannya tidak bobo dengan akan digigit nyamuk? Mengajarkan anak-anak logika yang tidak masuk akal?

Payah!



Update, 6 Sept 2006

Ada lagi yang lebih gila ternyata: lagu potong bebek angsa, mengajarkan kekerasan dan pembunuhan kepada anak kecil.

Tuesday, June 13, 2006

About Me!

It's very dangerous to answer a question "Do you like me?" in Indonesia, before you make sure what "me" in the question. Me ayam, me bakso or kwetiau me.

Must be very-very careful. Especially when dining time.

Me, or when you write it in Indonesian as 'Mie', is a word for noodle, wide-range most-consumed foods among most Asian countries. Me goreng, Me pangsit, Me Tek-tek, Me laksa, Me kepiting are just some variaties of Me.

But the most famous one is Me Instan!

Friday, June 09, 2006

The Saying of Perokok



"Setelah membaca bahaya dan akibat buruk dari merokok. Saya akhirnya sekarang telah sadar dan menyesal. Saya berhenti membaca dan terus merokok"




Peringatan Pemerintah :
MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN

disclaimer: the saying of perokok dibuat dengan tujuan "just for laugh". Bagaimanapun juga merokok sangat tidak baik bagi perokok itu sendiri maupun bagi orang lain di sekitar perokok tersebut. Merokok sendiri saja sudah tidak sehat, apalagi merokok di tempat umum atau keramaian, adalah benar-benar pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia untuk mendapatkan udara yang bersih dan sehat.

Thursday, June 08, 2006

Palindrome! Apaan tuh?

Ketika sedang meng-edit tampilan blog ini. Tiba-tiba terpikir Palindrome (tulisannya bener gak sih?). Soalnya saya menampilkan links dengan judul "ikutin saya yang blog pada blog yang saya ikutin". Walaupun itu bukan palindrome, namun agak mirip2 lah.

Palindrome adalah kata, atau kalimat, yang jika dibaca dari depan ke belakang, atau dari kiri ke kanan, maupun kanan ke kiri, akan sama. Contoh kata dalam bahasa indo: malam, katak, kokok. Kalo dalam bahasa inggris: level. Bedanya ama anagram (kalo loe orang baca da vinci code, pasti tahu!) adalah anagram bisa dirombak-susun huruf2nya.

Palindrome yang paling terkenal adalah dari Napoleon, ketika ia hampir sampai ke tempat pembuangannya di Pulau Elba, ia mengatakan "Able was I, ere I saw Elba"

Saya tanya om Google, dan ia memberikan setumpuk list palindrome, namun sayangnya, bahasa bule semua.
  • A Santa pets rats as Pat taps a star step at NASA
  • Gert, I saw Ron avoid a radio-van - or was it Reg?
  • La Renegade led a general
  • Madam, I am ill. I've nine men in evil Lima. I'm Adam
  • On a clover, if alive, erupts a vast, pure evil; a fire volcano

Om Google akhirnya mau memberikan dua contekan Palindrome dalam bahasa Indonesia: rumus sumur dan kasur ini rusak

Ada yang bisa memberikan contoh lainnya dalam bahasa Indonesia?


NB: Karna udah diponten om Google, berarti tulisan Palindrome sudah dieja dengan baik dan benar.



Tuesday, June 06, 2006

Coba2 Menulis Celpen (Celoteh Pendek)

Ruangan itu kelam, kalau tidak bisa dikatakan gelap. Hanya sebuah sorotan cahaya lampu pada wajah seorang wanita yang cukup manis. Matanya berbinar-binar ketika menceritakannya.

"Kami bertemu di sebuah restoran cepat saji", suara wanita itu riang dan dipenuhi emosi mendalam karena kenangan manisnya itu.

"Ia menabrakku yang sedang membawa makananku, ketika ia bangkit dari mejanya. Ia segera meminta maaf dengan gentle dan menolongku. Ketika kami bangkit dari lantai memunguti makananku yang jatuh, mata kami bertemu. Dan saat itulah aku tahu, dia adalah 'missing piece'-ku"

"Ketika ia kubawa bertemu keluarga ku, beberapa bulan kemudian, ia segera akrab dengan ayahku. Ibuku juga menyukainya. Bahkan saudari-saudariku yang lain yang biasanya mengernyitkan muka kalau aku membawa 'mantan' pacar-pacarku yang dulu, kali ini cuma senyum2 misterius, seperti menggodaku"

"Kami akhirnya menikah, dan aku bahagia sekali, sampai....."

Wanita muda itu berhenti sebentar, seperti tidak mampu meneruskan ceritanya. Ia menahan-nahan tangisnya sesegukan, dan mengigit-gigit bibirnya.

"Lalu apa yang terjadi? Bagaimana kejadiannya?", terdengar suara kasar seorang laki-laki agak tua, seperti bergumam, karena ia bicara sambil mempertahankan rokoknya yg mengepulkan asap banyak. Wajahnya tidak jelas, karena kelamnya ruangan. Hanya terdengar terus ketak-ketik mesin tik yang digerakkan oleh jejarinya.

Wanita itu terdiam sebentar, dan menyibak rambutnya yang panjang menutupi sedikit mukanya tadi dengan tangan kanannya yang merah oleh darah yang mulai mengering.

"Tadi ia pulang dengan mabuk. Sepertinya habis minum banyak dengan perempuan2 tidak benar, hal yang telah diulanginya terus setiap malam selama tiga tahun ini. Tapi kali ini aku sudah tidak tahan lagi. Ia masih mencoba menamparku beberapa kali", wajah wanita itu memang bengkak di banyak tempat.

"Ia mengambil kursi dan menghantamku di pundakku. Kali ini seperti kesetanan, ia kemudian mencekikku. Aku tidak bisa bernafas, dan tanganku meraba-raba benda apapun yang bisa kuraih di meja di belakangku. Gunting! Dan kemudian secara otomatis, ...... oh, aku tidak tahu apa yang telah kulakukan tadi....."

Dan menangislah perempuan itu.

(di sadur dari berbagai sumber)

Aku Menangis untuk Adikku 6 Kali

Cerita di bawah ini adalah terjemahan, yang menurut saya "must read". Saya menerjemahkannya tanggal 1 Juli 2004, dan sampai saat ini, walau dibaca berulang kali, masih juga saya sangat kagum pada Tai Meng tentang bagaimana dia menyusun alur cerita yang sangat memikat.

Selamat membaca
doc_wong

Aku Menangis untuk Adikku 6 Kali
--------------------------------
Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku.

Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya.

"Siapa yang mencuri uang itu?" Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, "Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!" Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, "Ayah, aku yang melakukannya!"

Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas. Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, "Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? ... Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!"

Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, "Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi."

Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.

Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya mendengarnya memberengut, "Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik...hasil yang begitu baik..." Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, "Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?"

Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, "Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku." Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. "Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!" Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, "Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini." Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas.

Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku: "Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang."

Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20.

Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas). Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, "Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!"

Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, "Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?" Dia menjawab, tersenyum, "Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?"

Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, "Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu..."

Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, "Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu."

Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23.

Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. "Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!" Tetapi katanya, sambil tersenyum, "Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu.."

Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan mebalut lukanya. "Apakah itu sakit?" Aku menanyakannya.

“Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan..." Ditengah kalimat itu ia berhenti.

Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku. Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.

Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, "Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini."

Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut. Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi.

Suatu hari, adikku diatas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit. Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, "Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?"

Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya.

"Pikirkan kakak ipar--ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan?"

Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah: "Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!"

"Mengapa membicarakan masa lalu?" Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.

Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, "Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?" Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, "Kakakku."

Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat.

"Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, Saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya."

Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku.

Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, “Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku." Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.

Diterjemahkan dari : "I cried for my brother six times"
Cerita-cerita lainnya dapat diakses di http://www.taimeng.com/writing/ProseEng.html

APKTNTAJ (da sopir code)

Suka dengan da vinci code? Suka teka-teki? Atau lagi stress, kurang kerjaan, iseng, lagi nyupir sendirian tapi radio ngga ada yang beres acaranya?

Cobalah da sopir code.

Perhatikan stiker/ tulisan cat minyak pada truk atawa angkot di sekeliling jalan. Dan mulailah men-dekripsi (proses memecahkan kode) code-code bikinan supir super kreatif. Saya udah dapat beberapa:
  • APKTNTAJ = Ape kate ente aje...
  • CA 150 YANG = Cape Goyang
  • H 234 DIN JA 500 LET = Haji Samsudin Jago Pelet
  • KU 5 NYA = Kuli Maknya
  • BA 8 YUK = Balapan Yuk (ini biasa di belakang metro mini yang suka nyodok)
Selamat men-dekripsi