Tuesday, September 19, 2006

Bahasa Error Jakarta

Bagi yang baru datang di Jakarta, pasti akan terkagok-kagok dengan errornya bahasa yang dipakai di Jakarta. Tak jarang, sampai bengong-bengong sendiri. Bahkan dalam kondisi yang sangat penting, bisa-bisa amburadul karna gak ngerti bahasa error Jakarta ini.

Pernah, ketika menanyakan alamat, saat baru awal-awal di Jakarta:
"Siang, Pak. Tahu gak dari sini ke Grogol naik bus apa?"
"Taaauuuukkk," jawab Bapak itu dengan logat panjang khas Jakarta.
Sambil kita bengong menunggu petunjuknya, eh dengan tenang Bapak itu melangkah pergi...
Rupanya Tau artinya sama dengan Tidak Tahu. Error deh...

Lalu, definisi kata suka bisa menggantikan kata sering. Misalnya:
"YM 8 gue kok suka nge-hang ya?"
"Komputer gue suka restart sendiri loh"
"Gue gak suka naik bus, soalnya suka mabuk darat!"

Kemudian, adalah penggunaan kata
Kita dan Kita-kita (beserta kawan-kawannya)
Misalnya neh, Ibu kost ngumpulin anak2 kost.
"
Lu orang, ya, udah kita ingatin, jangan buang pembalut ke dalam toilet! Tahu gak, kita musti keluarin biaya berapa buat beresin sumbat akibat ulah lu orang!"
Kemudian, Amir cowok satu2nya di sono berdiri dan berkata, "Wah,
kita sih gak pake pembalut deh, sorry ada ujian." Lalu ngeloyor masuk ke kamarnya.
"Ngga kok tante, " ujar Angel membela diri kelompoknya, "
Kita-kita gak pernah buang pembalut ke dalam lubang toilet. Gue orang, buang ke tong sampah kok, ya gak teman2..."

Jadi
kita itu maksudnya saya atau kami. Lu orang itu artinya kalian, dan kita-kita atau gue orang menggantikan kata kami. Dooohhh, reseh banget bahasanya.

Nah, lanjut ke kat
a bebas. Bebas Parkir. Apa tuh artinya? Bebas atau gratis untuk parkir? Bebas untuk parkir sesuka gue? Atau malahan: Tidak boleh Parkir? Bandingkan dengan kata "Daerah Bebas Becak". Kalau Parkir Bebas? Nah, gimana lagi tuh?

Terakhir adalah kata
Cabang. Kalau BCA Cabang Pondok Gede. Artinya, BCA tersebut merupakan pembukaan cabang baru yang berlokasi di Pondok Gede. Tapi kadang kita lihat: Lomie Kangkung Cabang Pinangsia, padahal lokasinya di Grenvil. Bakmi Kepiting cabang Jayakarta, padahal lokasinya berada di Gading Serpong.

Nah, error kan bacanya!

3 comments:

tongki said...

bagus neh tulisan lu, Doc,
gwa forward ke orang2 yah, ebad juga tulisan loe.

doc_wong said...

Thanks, Bro Tongki...
Silahkan diforward. Semoga celoteh iseng begini bisa jadi intermezzo di antara kesibukan.

Anonymous said...

waduh....hbat banget analisis lo...g jadi ngeh juga soalnya untuk yang bhs slank itu...g suka apke sehari2...hehehe....anak daerah hrs belajar biar ikutan....biar nyambung....

Memang banyak bahasa yang sekarang berkembang karna aada pergeseran bahasa en juga karna makin kreatif nya..manusia2 kota...hehhe

G suka tulisan lo....buat g nambah info...ternyata....banyak bahasa yang sudah ERROR....