Friday, July 28, 2006

Superman Gak Perlu-perlu Banget Return, lah !


Review singkat blog Herman Saksono dan Benny Chandra tentang kembalinya kolor merah ini, membuat saya bertanya-tanya, benarkah film Superman Return yang awalnya membuat saya antri namun tetap kehabisan tiket ini, benar-benar tidak layak tonton.

Tapi beneran, selain Superman yang telah meng-emboss tulisan S-yang terkenal itu-di dadanya (entah Superman habis jahit di tailor mana), dan mempunyai anak hasil hubungan gelap (baca: hub di luar nikah) dengan Lois yang baru ketahuan pada akhir film (atau setidak-tidaknya telah diduga begitu saat anak itu berhasil mendorong piano!), serta efek-efek yang lebih dramatis tetapi more-realistic (kibaran baju dan rambut selagi terbang, atau rangseknya hidung dan pengkerutan badan pesawat akibat Hukum Newton tentang Kelembaman ketika Superman menahan laju jatuhnya pesawat dimaksud di sebuah stadion olahraga), nothing special !

Just another usual melo-drama! Ya, benar! Film ini bukan film action, toh, semua kehebatan kolor-merah ini sudah kita ketahui, ngga ada yang baru. Jelas-jelas film drama.
Antrian tiket, ternyata lebih banyak dibeli orang tua dengan anak-anak yang sedang libur sekolah, ditambah anak-anak ABG yang ingin menonton wajah ganteng-komikal dari
Brandon Routh -- Asli! Alur film ini ketolong banget ama tampangnya.

Akhirnya saya setuju dengan mereka: Superman emang gak perlu-perlu banget return, lah!




Catatan Kecil: Christopher Reeve, pemeran Superman sebelumnya, merupakan Superman sesungguhnya dalam kehidupan nyatanya. Beliau mengalami kelumpuhan sewaktu kompetisi berkuda, dan tanpa pernah kehilangan semangat hidupnya, walaupun lumpuh pada keseluruhan badannya sehingga hanya kepala terutama bagian mukanya saja yang bisa digerakkan, telah menginspirasikan banyak orang lumpuh untuk terus maju dan hidup. Suatu karya yang luar biasa, yang ia dedikasikan terus sampai ketika dunia harus kehilangan orang sehebat ini pada usianya yang ke-52. Christopher Reeve adalah Superman yang sesungguh-sungguhnya. Posted by Picasa

Friday, July 07, 2006

Ada ular di ban mobilku !

Pagi-pagi (5 Juli 2006), mau berangkat ke kantor, menuju ke mobil.

WAKS !!!

Ada seekor ular keselip di dop velg ban-kanan-depan mobil......! Kaget betul.
Dan seperti yang digambarkan oleh National Geographic atas reaksi setiap homo sapiens ketika melihat ular, adrenalin langsung naik sebagai reaksi pertahanan diri.

Namun, ternyata ular berwarna loreng oranye-tanah dan krem-daun-kering, yang berukuran kecil sekitar 50 cm tersebut, telah mati--dengan cara yang sangat mengenaskan. Kasihan benar....

Lalu reaksi yang muncul berikutnya adalah rasa sedih yang mendalam, melihat betapa ular itu mati dengan cara yang sangat menderita.

Hipotesa saya, malam hari ketika di daerah Serpong, ular itu masuk ke dalam ruang antara velg dan dop ban depan kanan, saat mobil sedang diparkir di areal rerumputan. Ketika mobil berjalan dan meluncur, ular tersebut tidak sempat keluar dan ikut dalam putaran ban.


Naasnya, ketika masuk jalan tol, dengan putaran ban mobil yang sangat kencang dengan kecepatan 100 km/jam (sekitar 15 putaran/detik), badannya dipaksa keluar celah sempit antara velg dan dop, persis seperti dipres dengan tekanan yang sangat kuat.

Sungguh menyedihkan.

......

Akhirnya ular tersebut dikuburkan di areal pabrik saya di bawah sebuah pohon mangga.

Namo Omitofo,
Semoga terlahir ke alam yang lebih baik...
Semoga terlahir ke alam yang lebih menyenangkan...
Semoga terlahir ke alam membahagiakan...