Showing posts with label konyol. Show all posts
Showing posts with label konyol. Show all posts

Sunday, January 24, 2010

Alasan Kenapa Tiongkok Efisien

Mulanya saya tidak terlalu menghiraukan cerita-cerita yang saya anggap cuman hoax belaka sebagaimana di bawah ini:

Cerita #1:
Suatu perusahaan multinasional yang berinvestasi di Tiongkok, dikomplain pelanggannya karena ada produk sabun kemasan kotak mereka, ternyata kotaknya kosong, tidak terisi sabun. Manajer produksi yang orang bule di sana kemudian memasang alat X-Ray seharga ratusan ribu dollar yang mampu men-scan apakah kotak yang melewati lini produksi benar-benar sudah terisi sabun atau tidak dan berhasil. Alat tersebut berjalan baik. Pelanggan tidak ada yang komplain lagi. Ketika manajer regional yang orang Tiongkok datang berkunjung ke sana, dia cuman tertawa geli dan mengatakan. "Kalau aku cuma pasang kipas angin, kotak yang tertiup jatuh artinya kosong...". Efisien!

Cerita #2:
NASA, menghabiskan ratusan ribu dolar dalam riset mereka untuk menciptakan pulpen anti gaya gravitasi. Sebagaimana kita ketahui, cairan tinta dalam pulpen bisa keluar saat kita menulis, salah satunya adalah pengaruh gaya gravitasi. Ketika di ruang antariksa, saat gravitasi menjadi nol, semua pulpen tidak bekerja. Tentu saja berkat kerja keras mereka selama beberapa tahun, pada akhirnya, NASA berhasil menciptakan pulpen tersebut. Bagaimana dengan Tiongkok? Taikonot mereka pakai pensil! Efisien!



Dan akhirnya, saya menemukan bukti langsung, mengapa Tiongkok benar-benar efisien. Saat saya berkunjung ke negara tetangga, dan menggunakan fasilitas transportasi umum/ masal mereka, yakni MRT, saya sempat mengabadikan bukti ini. Di negara multirasial penuh toleransi ini, semua bahasa dari semua ras ditulis dalam petunjuk-untuk-kondisi-darurat. Anda bisa lihat, mengapa cara Tiongkok paling efisien? Hahaha...

Disclaimer: Tulisan ini dibuat sebagai semacam bentuk parodi, satire atau hanya untuk lucu-lucuan. Tentu saja, mengukur efisiensi suatu bangsa, ras atau kelompok tidak mungkin dilakukan hanya berdasarkan tulisan atau bahasa mereka, banyak faktor lain yang perlu dimasukkan dalam perhitungan pengukuran. Lagipula, saya masih mencari-cari adakah pengukuran efisiensi suatu bangsa atau negara sampai saat ini, baik berupa metode maupun hasil studinya. Ada yang bisa bantu?

Friday, January 08, 2010

Santa Ori


Ups....
Ternyata ada Santa Ori dan Santa BM ya....
Jadi selama ini, santa claus yang kita temuin itu yang BM dong...
Wakakaka...


Notes: Gambar di ambil dari spanduk sebuah mall di bilangan Tangerang. Saya kurang bisa edit image, jadi saya main tumpuk aja gambar-gambarnya menjadi begitu. Mungkin secara estetis layoutnya kurang, namun saya harap pembaca masih dapat menangkap apa yang ingin saya sampaikan. Manajemen mall tersebut mendatangkan "Santa Ori" dari Prancis, Amrik dan Inggris

Wednesday, February 11, 2009

Gak Boleh Komplain Kalo Pakai Fl***

Sesudah mengalami proses ketidakpuasan pelanggan terhadap kinerja salah satu provider jaringan cdma sebagaimana yang pernah saya tuliskan di sini, maka kali ini, seperti deja vu, pengalaman serupa walau tak sama terjadi saat saya menggunakan kartu dari jaringan kompetitornya.

Entah kenapa, saat sedang berbicara, tiba-tiba koneksi terputus, dan anehnya, selalu pada saat lagi seru-serunya, atau saat-saat penting. Jarang kejadian kalo pembicaraannya lagi gak penting-penting amat. Heran deh.

Saya selalu menelpon kembali teman bicara untuk kemudian meminta maaf, walaupun itu asli bukan kesalahan saya. Semua selalu memaklumi karena semua sudah sering mengalami. Tidak jarang malah mereka yang ngomong maaf duluan. Sampai kemudian ada satu yang menyalahkan saya...

"Maaf nih, tiba2 putus...," begitu saya ngomong setiap call balik, "maklumlah pakai fl***..."

"Lah, salah loe sendiri pake itu. Kan sudah dia bilangin di iklannya itu. Makanya kalo suka putus wajar dong. Loe yang salah sendiri tetep mau pakai itu," sergah temanku.

"Loh, emang gimana iklannya. Iklannya ngomong apa?" penasaran juga sayanya.

"Lah, itu... bukan telepon biasa...."

Wakakakaka... Walau begitu, sampai saat ini saya tetap setia pakai itu fl*** dan setiap awal bulan tidak lupa isi ulang pulsanya. Hemat sih. Mau gimana lagi? Udah dikasih murah masih juga komplain kan bocengli dong!

Friday, August 22, 2008

Tidak Ada Abad Nol

Belajar sering merupakan proses yang menyebalkan, apalagi otodidak: belajar sendiri tanpa bantuan tutor atau guru. Bahkan dalam programming komputer, tidaklah mengherankan kemudian muncul istilah RTFM (Read The F**king Manual).

Namun, terkadang, ketika kita bicara open-source, manualnya bisa tiba-tiba menjadi tidak formal.

Salah satu kelucuan yang ada pada manual Postgresql menyangkut masalah pengecekan abad; manual bernomor 9.9.1 tentang EXTRACT, date_part, yang mempunyai keterangan begini:

The first century starts at 0001-01-01 00:00:00 AD, although they did not know it at the time. This definition applies to all Gregorian calendar countries. There is no century number 0, you go from -1 to 1. If you disagree with this, please write your complaint to: Pope, Cathedral Saint-Peter of Roma, Vatican.

Sumber gambar: wikipedia

Wednesday, September 12, 2007

Sinetron Mawar

Question: Mengapa keluarga Mawar itu miskin?

Answer: Karena duitnya habis buat beli kosmetik mahal seperti Clinique dan lain-lain (lihat foto di bagian latarnya)




Disclaimer: Karena saya gak pernah ngikutin cerita sinetron ini, tetapi kebetulan sekilas lihat setting latar belakangnya, ini sangat mengganggu logik saya. Mungkin ada yang bisa konfirmasi itu latar belakang setting rumahnya siapa?

Saturday, September 09, 2006

Cuman Clear Cache Doang

Beberapa minggu ini blog saya, gak bisa munculin jumlah komentar dengan benar pada homenya. Kemudian juga gak bisa menampilkan komentar pada saat kita klik page-nya. Saya pikir dosa apa ya? Saya republish berkali-kali untuk mengupdate blog saya agar tampil dengan baik dan benar secara murni dan konsekwen.

Iseng, tadi 15 menit yang lalu saya buka blog saya dari komputer lain. Wah ternyata bisa tampil seyogyanya sebagaimana mestinya sebenar-benarnya tanpa paksaan dari pihak manapun.

Berarti........ (dosa saya adalah.....)

Akhirnya saya coba clear cache Mozilla. Bener! Beres! Saya gak usah ngoprek scriptnya dari template lagi (Thanks anyway atas sarannya untuk ngoprek template, Gun)

Demikian blog ini saya sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan banyak terima kasih.

Hormat saya...

(weleh, malah jadi menulis surat perusahaan)


Thursday, September 07, 2006

#@*%$! 378 banget, Trbc ternyata perempuan !

0856-xxx-sekian sekian. Tut...tut...tut...

"Eh halo..bentar..gu..", suara cewe yang terburu2!
"Eeh, ini trbc (bukan nama sebenarnya, juga bukan id sebenarnya) ya...", kaget saya, Waks!
"Eh, bentar..gue lagi check-in, ntar gue bel ya, gue udah telat neh!", suara cewe itu lagi.
"Oh oh iya...", saya iya-in aja sambil masih bengoooooooongggg...

Saya cek lagi ke nomor yang barusan saya dial. Bener! Nomornya trbc nyet-nyet ini. Tapi kok suaranya suara perempuan gitu. Lah!!! Watatita..! Tapi tadi nyet-nyet gak bingung kok sewaktu saya nyebut nama trbc.


Dooooooonnngggg (belnya si mungil di conf yg biasa berbunyi!)
Dalam sepersekian detik, lebih cepat dari kecepatan Ksatria Baja Hitam berubah, tetapi masih lebih lambat dari Space Cop Gaban, tiba2 saya sadar saya sudah ketepu selama beberapa tahun. Selama ini si trbc nyet-nyet ini ternyata bukan laki-laki!

Saya sms: "Lu cewek ya?" (karena mungkin dia masih terburu2 check in, saya sms aja dulu).
"Bencong", jawaban reply-nya.
Lalu saya tertawa dan tertawa dan tertawa. Untung gak kedengaran orang di luar mobil, karena juga sedang berjalan di tol. Kalau nggak, saya bisa dikira sakjiw.

Beberapa saat kemudian, baru kita ngobrol, sambil saya sumpah-sumpahin. Ternyata emang bener. Tapi syukurlah nomer ketipu saya sudah masuk urutan belasan. Banyak juga korban trbc nyet-nyet ini. Beberapa nama korban keluar dari "nyanyian" nya. (Heran, kenapa kalo untuk urusan kayak begini selalu dibilang bernyanyi ya?). Hahahahaha. Ngga! Kalo kalian harap saya sebutin nama2 korban 378 trbc, jangan nanya saya. Hahahaha (sok etis)!

Saya bener-bener gak nyangka tukang tepu masih bisa ketepu. Selama bertahun2 lagi. Padahal jam ngobrol kita udah terlalu tinggi. Masih aja saya gak ngeh selama ini.

Selesai ngobrol lalu saya bel si Mongkius (bukan nama atau id sebenarnya juga, tapi well, kalian tahulah siapa...hehehe). Mongkius bersumpah bahwa dia mengira saya udah tahu. Demikian juga saya pikir temen2 yang lain berpikir bahwa saya udah ngeh selama ini, jadi gak pernah diobrolin.

"Lu aja yang begok, ampe kayak gini!" kesimpulan si Mongkius. Aaarrrgghhh! Pantesan korban kekerasan rumah tangga di Indonesia susah melapor. Korban lagi yang bersalah. Bukan pelakunya. Saya menghayal kalo Mongkius jadi hakim atau aparat gimana ceritanya ya? Hehehehe.

Terakhir, saya kasih tahu istri: "Walah, ternyata si Trbc tuh cewe selama ini. Trbc yang kemaren mau ke Mangga Dua itu". Istri saya juga tertawa ngakak dan mengatakan "Makanya ngga semua yang lu denger di conf tuh bener!" Padahal kata-kata itu kan yang sering saya ucapin ke Tris tiap kali conference Yahoo Messenger.

Akhirnya, kembali terbukti memang betul seperti blast-nya saya:

"Yang terlihat bukanlah seperti yang sesungguhnya. Yang sesungguhnya bukanlah seperti yang terlihat"


Update, 9 September 2006:
Hehehe, biar bagaimana pun juga, si trbc ini tetep seorang yg seru, gaul, gak bikin bete, gak jasjus, serta temen yg fun, funky dan menyenangkan.

Tuesday, June 13, 2006

About Me!

It's very dangerous to answer a question "Do you like me?" in Indonesia, before you make sure what "me" in the question. Me ayam, me bakso or kwetiau me.

Must be very-very careful. Especially when dining time.

Me, or when you write it in Indonesian as 'Mie', is a word for noodle, wide-range most-consumed foods among most Asian countries. Me goreng, Me pangsit, Me Tek-tek, Me laksa, Me kepiting are just some variaties of Me.

But the most famous one is Me Instan!