Showing posts with label aktualita. Show all posts
Showing posts with label aktualita. Show all posts

Saturday, September 02, 2006

Giant + Mandiri = Antrian Gila

pic 1. Yang lagi ngantri di kasir


pic 2. Ini seh beli buat jualan lagi neh indomienya. Konsumsi sendiri gak mungkin habis


pic 3. Antrian udah sampai ke lorong2 di semua lorong


Variabel Input:

  1. Giant Ulang Tahun, tgl 25 Agustus
  2. Bank Mandiri kasih diskon sampe 25% untuk belanja di Giant


Result:


  1. Jalanan di Serpong macet, akibat sore jam pulang kerja + antrian mobil untuk parkir ke dalam Giant
  2. Sesudah itu musti antri keranjang belanjaan. Bahkan banyak yang sampai rela nungguin orang yang lagi muatin barang belajaan ke mobil, langsung di parkiran. Sialnya, begitu habis barang belajaannya dipindahkan ke dalam mobilnya, dengan tanpa dosa yang megang keranjang ngomong: Maaf, ini masih mau saya pakai untuk belanja lagi! (Saya juga denger-denger ada yang sampai ribut-ribut berebut sewaktu menunggu yg laen pindahin barang belajaannya di parkiran tersebut)
  3. Setelah berdesak-desakan (dan bahkan menunggu ada barang yang lagi diambil di gudang, akibat di display sudah habis/kosong), akhirnya mesti ANTRI lagi di kasir. Diiringi suasana ribut dan tangisan anak2 kecil yang ikut ibunya belanja, sungguh menyebalkan antriannya sudah sampai ke lorong2 display.

Catatan:
  • Batas belanjaan cuman boleh sampai 3 juta, terhitung sesudah didiskon.
  • Barang elektronik tertentu seperti hape, kamera digital ngga didiskon. (Hiks)

Pertanyaan:
Relakah antri berjam-jam untuk menghemat 750 rebu? Worthed gak?

Thursday, August 03, 2006

Jangan bunuh Harry Potter, Rowling !


Benar, itu isunya! J. K. Rowling akan membunuh dua karakter penting dalam buku terakhir Harry Potter.

Bahkan tak kurang dari dua penulis terkenal, Stephen King dan John Irving, menyatakan ketidaksetujuan mereka jika Harry Potter harus dimatikan. Banyak penulis, dengan sengaja mematikan karakter terkenal mereka, hanya agar karakter tersebut tidak akan dapat dilanjutkan oleh penulis lain sesudahnya.

Harry Potter, merupakan buku best-seller dan paling ditunggu-tunggu oleh pembacanya di seluruh dunia. Sesudah Half Blood Prince yang merupakan buku ke-6, maka lanjutan berikutnya akan menjadi penutup dari serial ini. Tetapi mengapa Harry harus mati?

Di buku ke-6, Profesor Snape berubah menjadi jahat (aneh dan tidak sinkron dengan buku pertamanya Batu Bertuah, di mana Snape malah menolong Harry Potter yang dibencinya itu) dan membunuh Dumbledore yang sedang keracunan. Snape tidak jadi membunuh Harry Potter saat ini, karna itu udah jatah boss nya, yang namanya gak boleh disebut (Voldermort itu loh, uuppss! Sorry udah kesebut...)

Hmmm, saya membayangkan, jika saja itu adalah ide Dumbledore yang pura-pura mati (dengan misalnya menukar body-nya dengan pohon pisang yg udah disulap persis mirip dirinya -- sorry kebanyakan nonton sinetron mistis Indo), supaya bisa menyusupkan Snape dekat ke organisasi Voldermort..... (hey! Rowling bisa berpikir gitu gak ya???). Tapi sepertinya tidak. Rowling dalam konferensi pers sebelum acara baca buku untuk amal di New York's Radio City Music Hall, mengatakan Harry Potter, sang pahlawan mesti maju sendirian....

Sayangnya, Rowling tetap tutup mulut mengenai apa yang akan terjadi pada Harry dalam buku barunya tersebut. Bahkan dia tidak menjanjikan apa pun. Mestikah Harry Potter mati?


Posted by Picasa

Friday, July 07, 2006

Ada ular di ban mobilku !

Pagi-pagi (5 Juli 2006), mau berangkat ke kantor, menuju ke mobil.

WAKS !!!

Ada seekor ular keselip di dop velg ban-kanan-depan mobil......! Kaget betul.
Dan seperti yang digambarkan oleh National Geographic atas reaksi setiap homo sapiens ketika melihat ular, adrenalin langsung naik sebagai reaksi pertahanan diri.

Namun, ternyata ular berwarna loreng oranye-tanah dan krem-daun-kering, yang berukuran kecil sekitar 50 cm tersebut, telah mati--dengan cara yang sangat mengenaskan. Kasihan benar....

Lalu reaksi yang muncul berikutnya adalah rasa sedih yang mendalam, melihat betapa ular itu mati dengan cara yang sangat menderita.

Hipotesa saya, malam hari ketika di daerah Serpong, ular itu masuk ke dalam ruang antara velg dan dop ban depan kanan, saat mobil sedang diparkir di areal rerumputan. Ketika mobil berjalan dan meluncur, ular tersebut tidak sempat keluar dan ikut dalam putaran ban.


Naasnya, ketika masuk jalan tol, dengan putaran ban mobil yang sangat kencang dengan kecepatan 100 km/jam (sekitar 15 putaran/detik), badannya dipaksa keluar celah sempit antara velg dan dop, persis seperti dipres dengan tekanan yang sangat kuat.

Sungguh menyedihkan.

......

Akhirnya ular tersebut dikuburkan di areal pabrik saya di bawah sebuah pohon mangga.

Namo Omitofo,
Semoga terlahir ke alam yang lebih baik...
Semoga terlahir ke alam yang lebih menyenangkan...
Semoga terlahir ke alam membahagiakan...