Hari itu terkumpul 750 juta, masing-masing dari ketiga kampung tersebut mengeluarkan 250 juta. Dan tidak lama kemudian proyek pembangunan jalan tersebut berhasil diselesaikan. Dasar orang jujur, ketika ternyata hanya memerlukan biaya 700 juta, maka ketika orang-orang kampung tersebut yang begitu senang dengan jalan baru yang begitu bagusnya, mendesak dia untuk menerima sisanya 50 juta tersebut, dia tidak mau
"Bagilah kembali kepada masing-masing kampung", demikian ujarnya
Para Kepala Desa, kemudian berinisiatif masing-masing menerima kembali 10 juta untuk kas desa, sementara sisanya 20 juta lagi diberikan lagi kepada anggota dewan kita itu. Tetapi tetap saja Beliau tidak mau menerimanya, dia akhirnya memberikan saran untuk menyumbangkan 20 juta tersebut ke panti asuhan...
Persoalan selesai...
Sampai kemudian tetua kampung-kampung tersebut menghitung kembali, "Eh, sebenarnya berapa sih yang kampung kita keluarkan?"
"Karena kita menerima kembali 10 juta, berarti dari kampung kita masing-masing mengeluarkan 250 juta dikurangi 10 juta sama dengan 240 juta."
"240 juta kalo kita kalikan 3 kampung, hasilnya adalah 720 juta. Jika sisa uang yang 50 juta sudah dikembalikan ke masing-masing desa 10 juta, sisanya adalah yang 20 juta untuk panti asuhan. Tetapi 720 juta ditambah 20 juta tadi, totalnya adalah 740 juta!"
"Nah, kemana uang 10 juta sisanya ?!?"
Menurut Anda kemana sisanya? Apa yang telah terjadi? Anda mau ikut demo memprotes adanya indikasi korupsi?
Di sinilah tipuan matematis itu dimulai......
Anda telah coba disesatkan dengan asumsi bahwa 20 juta tadi yang untuk panti asuhan adalah bagian dari 30 juta yang dikembalikan. Lebih jelasnya saya akan menulis begini:
uang yang dikeluarkan kampung + sisapadahal sebenarnya adalah begini:
720 + 30, dimana 20 ada dalam angka 30 tadi
720 + (20 panti asuhan + 10 entah kemana)
uang yang dikeluarkan kampung + sisa
720 + 30, dimana 20 ada dalam angka 720 tadi
(700 + 20 panti asuhan) + 30 kas desa
Case closed! Lain kali jangan bikin asumsi prematur sebelum diteliti ya...
Sumber gambar: dari sini